Plasadana.com - Di masa mendatang, komoditas paling berharga bukan
lagi emas atau logam mulia lain. Penduduk dunia lebih membutuhkan air,
minyak dan sumber makanan ketimbang perhiasan atau komoditas pemindah
kekayaan lain. Sayang, banyak yang meramalkan air dan komoditas pokok
lain bakal semakin langka seiring pertumbuhan penduduk dan merosotnya
kualitas lingkungan.
Demikian, temuan dari hasil riset lembaga
peneliti lingkungan, Ecosystem Marketplace. Lembaga tersebut menyatakan
biaya riset dan perlindungan atas sumber daya air semakin meningkat
dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini menjadi indiktor semakin
mahalnya harga air di masa mendatang. "Hal ini menunjukkan respon
penduduk dunia atas ancaman kelangkaan air sekaligus meningkatkan cara
pandang kita terhadap air sebagai sebuah komoditas," kata President
Forest Trends, Michael Jenkins, seperti dikutip dari Business Insider.
Pada
2011, di seluruh dunia terdapat 205 proyek terkait sumber daya air
senilai lebih dari US$ 8 miliar. Angka ini naik signifikan dibandingkan
2008 dengan 103 proyek senilai US$ 2 miliar. Proyek-proyek tersebut
diantaranya pembangunan pemurnian air, pelacakan sumber air terbaru
serta pelestarian hutan dan tanah sebagai "bank air" di masa mendatang.
Lebih
dari 30 persen proyek pengadaan air dilakukan oleh China. Negeri tirai
bambu tersebut mengambil proporsi 91 persen dari total dana yang
disalurkan sepanjang 2011. Pemerintah China mengalokasikan dana khusus
"eco-compensation" untuk pengadaan air dalam rencana anggaran lima
tahunan.
Lantaran semakin berharga, bukan tak mungkin bakal ada
skema perdagangan khusus untuk air seperti komoditas lainnya. Para
analis telah memulai eksperimen perdagangan dengan mengukur skema biaya
pengadaan air sebagai "harga" dari komoditas tersebut.
Selain itu
mereka mengadopsi skema yang diberlakukan dalam perdagangan karbon,
dimana negara-negara maju memberi kompensasi uang terhadap negara lain
yang memiliki hutan yang luas. Hanya saja yang dilakukan bukan
kompensasi, melainkan investasi silang dari negara konsumen untuk
produsen air.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar