“Yang paling banyak dicari adalah sales dan marketing. Kita melihat bahwa pasti Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar sekali, it's a retail business yang sangat berkembang. Ditambah dengan regional yang berbatas laut. Dia harus ekspansi ke daerah-daerah. Sales adalah fungsi yang paling dicari untuk ekspansi pasar,” jelas Managing Director jobsDB Indonesia Ariadi Anaya kepada Neraca di Jakarta, Selasa (26/3).
Chief
Executive Officer jobsDB Group Adrian Chng menambahkan bahwa dengan
pertumbuhan ekonomi yang sehat seperti ini, ekspansi pasar terjadi, baik
lokal maupun internasional. “Sales sangat dibutuhkan,” ujar Adrian.
Sementara
untuk sektor IT, Ariadi menjelaskan, perkembangannya dalam sepuluh
tahun terakhir cukup signifikan. Semakin banyak pengguna
teknologi-teknologi modern, dan akan semakin banyak. “Yang menarik,
sektor IT adalah salah satu sektor yang produksinya cukup bagus di
Malang dan Surabaya. Industrinya di Jakarta akan menyerap banyak,” jelas
Ariadi.
Sementara untuk sektor finance, Ariadi mengiyakan bahwa permintaan tenaga kerja di sektor finance menjadi bukti bahwa industri keuangan di Indonesia berkembang dengan cukup baik.
Namun
begitu, Ari Soemarno dari Econit mengatakan bahwa kelima sektor yang
paling dicari tersebut kesemuanya adalah sektor jasa. Ini berarti
kemajuan yang cukup progresif di sektor jasa, sementara sektor industri
manufaktur dan industri berbasis sumber alam belum terlalu banyak.
“Harusnya yang berkembang di Indonesia adalah industri manufaktur, bukan
jasa,” jelas Ari kepada Neraca.
Kasus
seperti ini, lanjut dia, mirip seperti di Amerika Serikat. “Pada tahun
1990-an, industri jasa berkembang begitu pesat di Amerika. Industri
pendidikan bagus, tetapi infrastruktur kurang dibangun dengan baik.
Ketika infrastruktur telah cukup baik, industri manufaktur dan industri
berbasis sumber daya alam meningkat mengalahkan perkembangan industri
jasa. Tapi malah industri manufaktur tersebut kesulitan mencari insinyur
karena industri jasanya kurang berkembang, terutama sektor pendidikan.
Jadi memang harus berkembang berbarengan,” jelas Ari.
Ada
kemungkinan, kata dia, perkembangan Indonesia akan seperti Amerika.
“Secara struktur, Indonesia dan Amerika itu mirip, karena kekayaan alam
kita banyak, produk kita banyak, permintaan dalam negeri juga tinggi,”
ujar dia.
Namun
begitu, Ari tetap menganggap hasil riset dari jobsDB cukup
membanggakan. “Ini menjadi indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi di
Indonesia betul-betul bisa menciptakan banyak sekali lapangan
pekerjaan,” kata dia.
Adrian
menambahkan sebuah fakta unik, bahwa pencari kerja di Indonesia adalah
orang-orang yang ingin mendapatkan kualitas dan kuantitas lebih dalam
pekerjaannya. Kejadian ini beda sekali dengan pekerja-pekerja di Eropa.
“Kalau pekerja di Eropa keluar dari pekerjaannya, itu berarti karena
terpaksa. Bisa jadi karena perusahaannya tidak sanggup membayarnya lagi.
Hal ini karena kondisi makro ekonomi di Eropa tidak sebagus di
Indonesia, apalagi pada krisis belakangan ini,” jelas dia.
Bantu Informal
Industri di sektor informal jauh lebih
banyak jumlahnya ketimbang industri di sektor formal. Namun begitu,
belum banyak portal pencari kerja online yang menampilkan
pekerjaan-pekerjaan di sektor informal. “Justru mereka yang perlu kita
bantu, karena mereka yang memiliki keterbatasan. Kalau
perusahaan-perusahaan besar mereka memiliki lebih banyak sumber daya,
bisa saja menggunakan head hunter atau cara lain untuk mencari pekerja,” jelas Ariadi.
Permasalahan yang muncul di usaha kecil
menengah (UKM) yang informal, lanjut Ariadi, adalah kebutuhan mereka
yang hanya satu orang satu orang. “Mereka ingin dibuktikan dulu apakah
bisa mencari lewat portal online. Apa bisa lebih baik dari media cetak.
Kita di jobsDB mengakomodir itu. Biasanya pekerjaan-pekerjaan untuk UKM
informal yang masuk lewat jobsDB adalah untuk posisi admin,” jelas dia.(sumber : harian neraca)Lima Pekerjaan Paling Dicari di Indonesia
1. Sales
2. Information Technology
3. Finance
4. Marketing
5. Human Resource


Tidak ada komentar:
Posting Komentar