Cerita ini adalah kisah fiksi. bila ada kesamaan tokoh atau nama atau lokasi hanya kebetulan belaka dan tidak ada kaitannya dengan cerita ini.
Andas gelisah. beberapa hari lagi dia akan diseret beberapa orang rekannya yang dulu setia padanya. Adalah Marbeye yang paling dia gelisahkan. Pandangan mata Andas mengelana pada kenangan masa jayanya dua. matanya nanar memandangi foto-fotonya bersama marbeye. Entah kenapa dia ingin sekali membanting foto-foto itu. INgin rasanya foto itu dibakar, dibanting sampai pecah. Tapi setiap kali dia menyentuh foto itu, dia ragu-ragu. ada semacam dorongan yang selalu memaksanya agar tidak menghancurkan foto itu. Di dinding kamar Andas terdapar sepuluh foto. Salah satu foto yang tergantung di dekat pintu adalah fotonya ketika masih menjadi ketua karang taruna. Mengenakan pakaian blazer warna magenta, dia diapit oleh beberapa rekan pendukungnya. Tertera di bawah foto itu tanggal 8 Desember 1987. Masih ingat di pikiran Andas, Suasana riuh persaingan memperebutkan jabatan itu. Lobi demi lobi dia lancarkan demi meraih dukungan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar