Cari Blog Ini

Posting blogger lewat email

username.secretword@blogger.com

Minggu, 02 Maret 2014

Panduan Menulis Ringkasan bagi Pelajar

Panduan Menulis Ringkasan bagi Pelajar

Para pelajar yang ingin membuat ringkasan atau rangkuman yang baik, wajib membaca terlebih dahulu panduan menulis ringkasan ini. Ringkasan dibuat untuk mempersingkat sebuah tulisan yang panjang menjadi tulisan yang pendek untuk memudahkan pemahaman.
Tetapi ringkasan yang baik bukan hanya sekedar membuat tulisan panjang menjadi tulisan yang pendek saja. Ringkasan yang baik harus berisi informasi penting yang menjadi pokok pembahasan dalam tulisan. Sebuah ringkasan tidak boleh menghilangkan makna tulisan dan informasi penting di dalamnya.
Bagi para pelajar, tugas membuat ringkasan sesungguhnya bukan sekedar tugas untuk melengkapi penilaian. Tugas membuat ringkasan sebenarnya diberikan oleh para guru dan dosen, agar para pelajar membaca bahan pelajaran dan memahami isinya dengan membuat ringkasan.
Setelah ringkasan dibuat, para pelajar sebagai penulisnya tentu menjadi lebih paham isi bahan yang diringkas. Di sisi lain, orang lain yang membaca ringkasan tersebut pun akan terbantu untuk memahami suatu bahan bacaan dengan lebih mudah.
Nah untuk membuat ringkasan, dibutuhkan ketekunan dalam membaca dan kecermatan dalam mencatat. Agar lebih jelas, ikutilah langkah-langkah berikut ini.
1. Pertama-tama bacalah dengan cermat bahan yang hendak diringkas. Bacalah seluruh bahan secara berurutan untuk memudahkan memahami gagasan yang terdapat di dalamnya. Bila bahan yang hendak diringkas cukup sulit, sebaiknya bacalah beberapa kali.
2. Dalam proses membaca bahan yang hendak diringkas tersebut, berilah tanda atau buatlah catatan-catatan kecil. Hal-hal yang perlu dicatat dalam membuat ringkasan adalah judul-judul bab pada sebuah buku, sub judul dalam bab-bab buku, pokok pikiran dalam alinea dan gagasan-gagasan penting lainnya.
3. Kemudian uraikan pokok pikiran yang sudah dicatat tersebut dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana, jelas, padat dan mudah dimengerti.
4. Setelah itu baca kembali hasil ringkasan dari awal. Bila terdapat uraian yang masih belum bisa dipahami dengan jelas, bacalah kembali bahan yang hendak diringkas.
Tetapi hindari membaca ulang bahan yang hendak diringkas untuk hal-hal yang tidak benar-benar dibutuhkan. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah penulis menambah-nambah ringkasannya sehingga ringkasan menjadi semakin panjang dan kurang mengena.
Tidak ada ketentuan yang baku mengenai panjang pendek sebuah ringkasan atau rangkuman. Biasanya, panjang ringkasan atau rangkuman ditentukan oleh pihak yang memberikan tugas untuk meringkas suatu bahan.
Misalnya saja, satu bab dalam sebuah buku diminta untuk meringkasnya menjadi dua halaman saja. Karena itu sebelum membuat ringkasan atau rangkuman, cari tahu terlebih dahulu ketentuan panjang ringkasan maksimal yang diperbolehkan.
Tips Menulis Ringkasan
Panduan menulis ringkasan di atas sepertinya terlihat begitu mudah. Tetapi biasanya dalam praktek membuat ringkasan atau rangkuman, para pelajar masih menghadapi berbagai kendala. Karena itu untuk melengkapi panduan di atas, berikut ini disajikan beberapa tips yang berkaitan dengan menulis ringkasan.
• Dalam membuat ringkasan, gunakanlah kalimat-kalimat baru yang lebih sederhana dan ringkas. Kalimat-kalimat yang terdapat di dalam bahan yang diringkas hanya boleh dipakai jika kalimat tersebut sangat penting seperti kesimpulan atau perumusan tentang sesuatu hal.
• Dalam membuat ringkasan atau rangkuman, penulis harus mempertahankan urutan pokok pikiran yang terdapat di dalam bahan bacaan yang diringkas. Hindari menuliskan ringkasan dengan mengacak atau memindahkan urutan pokok pikiran dalam bahan yang hendak diringkas. Sebab hal ini akan membingungkan penulis sendiri dan juga orang yang membaca ringkasan.
• Penulis ringkasan harus menghindari memasukkan opini atau pendapatnya ke dalam ringkasan. Ringkasan hanya murni berisi pokok pikiran di dalam bahan yang dituliskan kembali dan diuraikan dengan kalimat yang lebih sederhana.
• Selama tidak menyulitkan untuk memahami pokok pikiran pada bahan yang diringkas, penulis bisa menghilangkan contoh, ilustrasi, deskripsi dan keterangan semacam ini.
• Bila memang tidak mengubah pemahaman mengenai pokok pikiran pada bahan yang diringkas, penulis bisa menghilangkan keterangan dan kata sifat. Hal ini akan membantu untuk menghasilkan sebuah ringkasan yang benar-benar padat. Tetapi bila mengganggu pemahaman, sebaiknya keterangan dan kata sifat tetap digunakan.
• Dalam membuat ringkasan, hindari menggunakan kalimat majemuk. Sebaiknya gunakanlah kalimat-kalimat tunggal saja untuk memudahkan pemahaman.
• Jika menemukan sebuah gagasan yang panjang, maka gantilah gagasan itu menjadi sebuah gagasan pokok.
Pedoman utama untuk meringkas adalah mengubah kalimat menjadi frasa dan mengubah frasa menjadi kata. Dengan berpedoman pada rumus ini, maka penulis akan menghasilkan sebuah ringkasan yang padat dan berisi hal-hal yang penting saja.
Meringkas juga membutuhkan latihan yang sering dan rutin untuk menghasilkan ringkasan yang mudah dipahami dan berkualitas.
Selain itu, bacalah pula beberapa referensi pendukung untuk menambah wawasan seputar menulis ringkasan. Salah satu buku referensi yang bisa dibaca adalah sebuah buku berjudul “Komposisi” yang ditulis oleh Gorys Keraf. Buku ini diterbitkan tahun 1984 oleh penerbit Nusa Indah, Ende.
Sebagai tambahan, berkunjunglah ke situs Penulispro.com. Situs ini kaya akan informasi seputar penulisan, termasuk informasi mengenai panduan menulis ringkasan dan panduan-panduan sejenis lainnya.

Tidak ada komentar: