Cari Blog Ini

Posting blogger lewat email

username.secretword@blogger.com

Rabu, 30 Desember 2009

Faktor Kali dan Nilai Tambah Dalam Bisnis

By Jimmy Kurnia Indradjaya | March 26, 2008

Faktor Kali dan Nilai TambahBeberapa waktu yang lalu saya mendengarkan sebuah acara di sebuah radio yang sedang membahas tentang pengembangan sebuah bisnis atau usaha. Didalam acara itu nara-sumber mengatakan bahwa untuk mengembangkan sebuah bisnis atau usaha maka diperlukan adanya faktor kali dan nilai tambah. Kedua hal ini mutlak dibutuhkan bila kita menginginkan usaha atau bisnis kita berkembang dengan lebih cepat.

Faktor Kali

Faktor kali adalah suatu faktor yang membuat usaha atau bisnis yang kita jalankan dapat dilakukan secara serempak atau bersamaan di banyak tempat yang berbeda. Misalnya ada seorang pengrajin tas tradisional yang memproduksi tas tersebut lalu dia menghubungi toko-toko untuk menitipkan barangnya maka hal ini yang dikatakan mempunyai faktor kali. Namun dengan perkembangan teknologi seperti saat ini maka untuk melakukan faktor kali ini menjadi semakin mudah misalnya dengan penggunaan sarana internet. Dengan menggunakan sarana internet maka faktor kali ini dapat menjadi berlipat-lipat dalam hal kecepatan pertambahannya karena akan dapat menjangkau tidak hanya lokal namun juga internasional. Kelebihan lain dari internet ini adalah dapat bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Jadi ibaratnya kita sedang tertidur sekalipun maka bisnis ini akan tetap berlangsung.

Nilai Tambah

Nilai tambah menjadi suatu hal yang juga mutlak untuk dimilki oleh sebuah usaha terutama di era persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini. Bila kita ingin tampil “berbeda” dan lebih cepat berkembang dari usaha atau bisnis lain yang sejenis maka kita perlu mempunyai nilai tambah untuk usaha kita. Contoh dari nilai tambah adalah misalnya seseorang yang melakukan usaha penjualan sepeda motor maka untuk mempercepat pertumbuhan usahanya maka dia dapat menambahkan nilai tambah didalam usahanya misalnya dengan memberikan hadiah langsung bagi setiap pembelian dari sepeda motor yang dijualnya. Hadiah langsung itu bisa berupa lemari belajar seharga 1 juta rupiah padahal bila dia membeli langsung dari pembuatnya maka harga sebenarnya mungkin hanya 300 ribu rupiah saja. Namun nilai hadiah langsung sebesar 1 juta itu tentu akan memberikan efek “mengejutkan” bagi si calon pembeli. Contoh lainnya adalah seminar-seminar yang sekarang banyak di lakukan dengan tambahan hadiah berupa buku dan compact disc (CD) yang mencapai nilai yang fenomenal bahkan terkadang lebih mahal dari nilai seminarnya sendiri. Padahal kalau diproduksi dan diperbanyak sendiri maka biaya pembuatannya dapat ditekan seminimal mungkin. Namun efek yang diterima oleh si calon pembeli akan sedemikian luar biasa karena akan mendapatkan “hadiah” yang sedemikian mahal dan berharga.

Penerapan faktor kali dan nilai tambah tentu saja tidak hanya terbatas pada contoh-contoh seperti yang saya sebutkan diatas karena sesungguhnya kedua hal ini dapat diterapkan di semua bidang usaha.

Tidak ada komentar: