Cari Blog Ini

Posting blogger lewat email

username.secretword@blogger.com

Kamis, 20 Februari 2014

Perbankan Juga Cemaskan Penguatan Rupiah

TEMPO InteraktifJakarta - Penguatan nilai tukar rupiah ternyata juga dicemaskan oleh kalangan perbankan. Kalangan perbankan menilai, apresiasi rupiah bakal membuat debitur yang bergerak di bidang ekspor sulit mencicil pinjamannya. Perencanaan bisnis mereka juga bisa terganggu.

"Penguatan rupiah membuat pendapatan debitur yang bergerak di bidang ekspor berkurang, mereka akan teriak kalau rupiah semakin kuat," ujar Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional Sigit Pramono saat dihubungi Tempo siang ini. Sedangkan dalam jangka pendek, debitur yang bergerak di sektor impor akan diuntungkan.

Yang paling diinginkan saat ini adalah, kestabilan nilai rupiah. Bukan penguatan atau pelemahan nilai tukar rupiah, sehingga para debitur baik eskportir maupun importir bisa konsisten dengan perencanaan bisnis masing-masing.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsayah, menyatakan bank sentral sedang mengawasi penguatan rupiah. Menurut dia, menguatnya nilai tukar rupiah bisa mengganggu kinerja ekspor. Namun, laporan yang dikeluarkan BI per triwulan kedua tahun ini menunjukkan penguatan nilai tukar rupiah masih belum mengganggu kinerja ekspor.
FEBRIANA FIRDAUS

Tidak ada komentar: