Banyak sekali pesan masuk ke inbox Facebook, yang bertanya seperti itu, setelah saya mengeluarkan buku Tawa Kecil Sang Bidadari [buku kumpulan cerpen]. Saya awalnya bingung, what I must do?
Sambil mencari sebuah jawaban, saya berjalan-jalan di dunia Facebook. Tibalah saya di Note bapak Bambang Trim. Di situ beliau membahas bahwa sebagai penulis kita harus mau berbagi ilmu dengan penulis lainnya. Akhirnya saya berusaha menjawab pertanyaan tersebut, seperti bapak guru [Pak Jonru Ginting] jelaskan pada saya saat mengikutiSekolah-Menulis Online; Pertama-tama menentukan tema, tokoh yang unik, menentukan sudut pandang, dan lain-lain.
Tidak lama kemudian, datang kembali balasan;
“Sayang, jangan dulu bilang nggak bisa! Coba dulu, tidak ada yang susah kalo kita mau coba dan kerjakan,” aku berusaha reply pesan inbox dengan cepat lewat hatchiii mobile [hatchiii is my mobile name]. Saya jadi teringat waktu Kelas Online bersama pak guru Jonru. Saya juga awalnya pernah bilang tidak bisa. Tapi pak guru saya seorang motivator yang hebat, sehingga saya jadi terbakar api semangat untuk menulis dan menulis .
Saya terus berfikir, gimana caranya supaya bisa belajar bersama untuk menulis cerpen dengan efektif.
Tring…!!! Saya teringat ajakan de’Fitria Gita Cinta, admin HSWC (Heart and Soul writing Communit Facebook) untuk membuat Cipset alias Cerita Estafet. Dari ide tersebut lewat inbox Facebook, saya berusaha mengirimkan satu paragraf cerita dengan tema persahabatan dan cinta. Saya memintanya meneruskan cerita tersebut. Setelah selesai ia mengirimkan kembali pada inbox saya. Saya membaca cerita yang dibuatnya. Mata saya tertuju pada note di bawah cerita tersebut;
Saya kembali tertantang. Saya mengikuti irama tulisannya dan mereply kembali padanya. Saya memintanya supaya tulisan tersebut dilanjutkan. Beberapa kali kami berdua salingreply inbox Facebook. Akhirnya sebuah cerpen sebanyak empat halaman selesai, hasil menulis kami berdua.
Buat kami berdua yang masih pemula di dunia tulis-menulis, ini cara belajar yang mengasyikkan, seperti bermain-main, tidak terasa sebuah karyapun jadi.
Mungkin ini bisa bermanfaat untuk penulis pemula, belajar menulis cerita tanpa beban, seperti ngobrol di inbox, membalas sebuah cerita yang akhirnya menjadi sebuah karya.
sumber : penulislepas.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar