pertanyaan menjebak
Masihkah engkau memukul istrimu?" Perhatikan bahwa pertanyaan ini "menjebak" karena dijawab dengan "ya" atau "tidak" pun, si penanya tetap mendapatkan afirmasi bahwa "engkau memiliki istri" dan "engkau memukul istrimu".
Kapan Jokowi Berhenti Mengumbar Bohong?"
Seberapa Jauh Jokowi Play Victim?".
1. "Apa yang sedang kamu pikirkan?"
Jika anda kedapatan mendapatkan pertanyaan diatas dari pacar anda, sebaiknya anda memikirkan sebuah jwaban yang cukup panjang, karena kalau anda menjawab dengan pendek bahasan untuk kedepannya akan putus, dan boring pun akan muncul di tengah - tengah antara anda dan juga pasangan anda. Dan jika jawabannya pendek maka anda bisa mengaitkan sebuah pendapat dari pacar anda untuk ikut terlibat dalam topik pembicaraan diantara anda dan juga pasangan anda.
2. "Apakah celana jeans ini membuatku terlihat gemuk?"
Ini adalah pertanyaan yang kadang - kadang terjadi ke beberapa cowok dari cwewknya. Banyak sekali diluar sana seorang wanita yang sudah tampil cantik akan tetapi dalam dirinya masih belum cantik, makannya mereka sering meminta pendapat, seperti pertanyaan diatas. Ketika anda mencoba menjawab pertanyaan diatas pastikan tidak terlalu jujur, karena kebanyakan wanita sangat sensitif dalam menerima jawaban apalagi menyangkut penampilannya, sedikit kebohongan yang manis tidak akan mencederai siapapun.
3. "Apakah kamu masih akan mencintaiku sebanyak saat kamu begitu mencintaiku?"
Pertanyaan ini jelas-jelas menunjukkan bahwa istri Anda sedang dalam keadaan insecure akan hubungan Anda berdua. Jika Anda malah menghindari pertanyaan ini dengan mengalihkan topik pembicaraan, kemungkinan besar istri akan merasa tersinggung. Tegaskan bahwa Anda masih mencintainya dengan sangat, dan tambahkan fakta bahwa hidup Anda menjadi lebih baik dengan kehadirannya di hidup Anda.
4. "Menurutmu, apa perempuan yang duduk di sana itu seksi?"
Mungkin anda sudah tahu jawaban yang pas dalam hal menjawab pertanyaan diatas tadi. Sesekali cewek anda akan membawa anda dalam topik seorang wanita yang cantik, dan anda pun akan dilemparkan sbeuha pertanyaan tadi, untuk menjawabnya anda harus membuat sebuah jawaban yang logis dan anda kalau bisa mengakalinya agar jawaban tersebut tidak menyinggung perasaan cewek anda. Seperti contohnya. "Dalam skala 1-10, dia masih 3 nomer di bawahmu. Kamu masih memegang rekor nilai 10, sayang."
5. "Pernahkah kamu mengingat-ingat mantan pacarmu?"
Ini adalah pertanyaan yang terakhir yang kalau anda tidak sigap menerima pertanyaan tersebut anda bisa terbongkar kedok anda. Dan kedepannya pertanyaan ini bisa memicu api pertengkaran di dalam hubungan anda antara anda dan juga pasangan anda sendiri, jawablah pertanyaan ini secara singkat dan kuatkan hati anda untuk dirinya sendiri dan tidak ada wanita lain yang ada di hati anda dan juga di pikiran anda.
. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
Ceritakan tentang diri Anda sendiri”
Ini merupakan cara untuk mengetahui apakah Anda melebih-lebihkan resume atau CV Anda. Perekrut biasanya ingin mencocokkan apa yang Anda katakan secara lisan dengan apa yang Anda tulis di CV.
Selain itu, perekrut juga ingin melihat kemampuan komunikasi Anda. Apakah Anda mampu terlihat percaya diri dan bisa menyampaikan pesan dengan baik.
“Apa yang ingin Anda ubah dari pekerjaan yang dulu?”
Jawaban yang terbaik adalah “tidak ada”. Jawaban tersebut akan menunjukkan bahwa Anda telah berhasil menghadapi berbagai isu dan masalah di pekerjaan sebelumnya, tanpa ada dendam.
Katakan pula, bahwa baik atau buruk pekerjaan Anda yang dulu, Anda telah mendapat banyak pengalaman berharga. Namun Anda pun sudah merasa bahwa sekarang adalah saatnya untuk mengembangkan diri.
“Kritik seperti apa yang Anda hadapi di tempat kerja?”
Jika Anda mengatakan “tidak pernah mendengar kritikan”, kemungkinannya perekrut tidak akan percaya pada Anda.
Maka cara cerdas untuk menanggapi pertanyaan ini adalah dengan memberikan contoh kritik membangun yang Anda dapat dari atasan dan rekan kerja. Katakan pula bahwa Anda bisa mengatasi kritikan dengan baik dan menjadikan itu sebagai motivasi.
“Mengapa ada jeda di antara pekerjaan Anda?”
Apabila Anda pernah menganggur, maka perekrut biasanya ingin tahu penyebabnya. Biasanya mereka akan berpikiran bahwa Anda kena PHK atau Anda kesulitan mencari pekerjaan baru.
Namun, tidak salahnya Anda mengatakan bahwa Anda menganggur karena ingin mengejar impian, misalnya saja pergi liburan panjang dan menjelajahi kota-kota di dunia. Bisa juga menceritakan pengalaman kerja sosial atau kerja lepas Anda selama menganggur

Tidak ada komentar:
Posting Komentar