Cari Blog Ini

Posting blogger lewat email

username.secretword@blogger.com

Rabu, 09 Maret 2011

Harga Naik, Penjualan Lesu

JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan ini harga emas (logam mulia/LM) cenderung meningkat dan sempat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, yakni 1444,95 dollar AS per troy ounce pada Senin (7/3/2011) lalu. Kenaikan ini juga berlaku pada emas perhiasan.

”Emas perhiasan 24 karat itu Rp 407.000 per gram, sedangkan emas 22 karat Rp 285.000 belum termasuk ongkos (pembuatan),” kata Tanti, pemilik Toko Cakrakirana di sentra jual-beli emas Cikini, Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Mengenai kondisi jual-beli emas, Tanti mengeluh perhiasannya tidak begitu laku sekarang ini, kecuali buat pernikahan. Adapun harga emas perhiasan, menurut Tanti, mengikuti harga LM karena bahan baku perhiasan dari LM.

”Yang jual lebih banyak. Kemarin, sekitar seminggu yang lalu, sampai Rp 409.000 per gram,” kata Tanti saat ditanya mengenai persentase konsumen yang jual dan beli.

Mengenai emas (LM) sebagai investasi, Fendi, pemilik Toko Mas Liberti, menyebutkan, harga LM hari ini mencapai Rp 410.000 per gram. ”Oh, enggak mesti kadang dalam sehari enggak ada yang beli. Lebih banyak orang yang nanya aja. Di ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) kosong yang kecil-kecil, seperti 5 gram, 10 gram, masih belum lancar, sedikit-sedikit. Yang sudah ada 100 gram,” kata Fendi kepada Kompas.com.

Mengenai dinar, investasi emas selain LM, Fendi menyebutkan, tokonya tidak menyediakan dinar. ”Dinar, saya enggak main, memang ada toko yang nyiapin. Susah carinya, enggak gampang ada, harus rajin nyari, itu kan barang yang udah lama beredar aja,” tuturnya sebagai alasan tokonya tidak menjual dinar.

Menurut dia, emas dalam bentuk perhiasan lebih banyak dicari dibandingkan LM. ”Perhiasan kan buat acara, kalau LM itu kan ada uang lebih buat ditabung”, katanya. Hal ini menjelaskan dari banyaknya pembeli, khususnya kaum wanita, yang terlihat membeli dan menjual emas perhiasannya.

"Oh, enggak kebetulan aja lagi beli, kebetulan lewat ada duit, dan sudah ada rencana. Perhiasan saja, bukan investasi,” kata seorang ibu yang tidak bersedia menyebutkan namanya.

Tidak ada komentar: