Cari Blog Ini

Posting blogger lewat email

username.secretword@blogger.com

Minggu, 02 Maret 2014

Neraca Perdagangan Januari 2014 Defisit US$ 430,6 Juta

JAKARTA - Neraca perdagangan pada Januari 2014 mengalami defisit hingga US$ 430,6 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, larangan ekspor hasil tambang mentah menjadi penyebab utama.

BPS mencatat, ekspor sampai Januari 2014 mencapai US$ 14,48 miliar, turun 5,79 persen dibandingkan dengan Januari 2013.

"Ada aturan Minerba yaitu pelarangan barang tambang mentah. Tercatat pada kelompok bijih, kerak, dan abu logam ekspornya turun 70,3 persen sampai ke US$ 291,8 juta," kata Deputi Bidang Statistik dan Produksi BPS Adi Lumaksono di Jakarta, Senin (3/3).

Untuk ekspor migas mencapai US$ 2,4 miliar, yang terdiri atas minyak mentah US$ 497,4 juta dan hasil minyak US$ 293,8 juta. Untuk ekspor non migas, komoditas terbesar adalah bahan bakar mineral US$ 1,76 miliar serta lemak dan minyak hewan nabati US$ 1,44 miliar

Sedangkan impor pada Januari 2014 tercatat mencapai US$ 14,92 miliar atau turun 3,46 persen dibandingkan Januari 2013.

"Impor migas turun 15,8 persen menjadi US$ 3,55 miliar dan non migas naik 1,13 persen menjadi US$ 36 miliar (dibandingkan Desember 2013). Porsi terbesar adalah mesin dan peralatan mekanik US$ 2,22 miliar dan mesin dan peralatan listrik US$ 1,65 miliar," jelasnya. (SP/O-2/wbp) investor.co.id

Tidak ada komentar: