Panduan Menulis Proposal untuk Keperluan Usaha

Bagi Anda yang ingin menulis proposal tentu membutuhkan panduan menulis proposal. Menulis proposal tidak hanya biasa dilakukan oleh para mahasiswa atau pelajar.
Menulis proposal bisa dilakukan oleh siapa saja untuk berbagai keperluan, misalnya proposal untuk melakukan suatu kegiatan, proposal usaha, proposal kerjasama dan lain sebagainya.
Tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada pihak lain mengenai sesuatu hal. Penjelasan ini selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyetujui atau memberikan penolakan.
Persiapan Penulisan Proposal Usaha
Salah satu contoh proposal adalah proposal usaha. Proposal usaha dibuat oleh seorang pengusaha atau calon pengusaha untuk mendapatkan dana yang selanjutnya digunakan sebagai modal usaha. Nah sebelum mulai menulis proposal usaha, lakukan terlebih dahulu dua persiapan berikut ini.
• Pertama, pikirkan dan buatlah terlebih dahulu rencana usaha yang hendak diajukan dalam proposal. Perencanaan usaha ini meliputi modal yang dibutuhkan untuk usaha, resiko usaha, perkiraan keuntungan yang didapatkan, rencana lokasi usaha, rencana untuk mempromosikan dan memasarkan usaha dan hal-hal terkait lainnya.
Perencanaan usaha ini harus dibuat dengan cermat dan jelas. Karena itu, Anda perlu melakukan survei untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan rencan usaha tersebut. Semakin matang rencana usaha ini, maka semakin mudah pula untuk mendapatkan kepercayaan.
• Kedua, tonjolkan kreativitas dalam pembuatan perencanaan usaha tersebut. Misalnya saja bila bentuk usaha yang hendak didirikan bukanlah sebuah usaha yang benar-benar baru, maka dibutuhkan kreativitas sebagai terobosan baru untuk usaha tersebut. Kreativitas inilah yang akan menarik perhatian investor untuk menanamkan modal.
Mulai Menulis Proposal Usaha
Setelah kedua hal tersebut dipersiapkan, barulah tahap penulisan proposal bisa dimulai. Berikut ini panduan menulis proposal usaha selengkapnya.
1. Pertama-tama tulislah bagian pendahuluan proposal. Di bagian ini uraikan mengenai latar belakang dan tujuan usaha yang hendak dibuat. Berikan pula gambaran usaha secara singkat dan jelas.
2. Selanjutnya tuliskan profil usaha yang hendak dibuat. Rincian mengenai profile usaha ini terdiri dari jenis usaha, lokasi usaha dan nama usaha.
• Jenis usaha: uraikan mengenai jenis usaha dan penjelasan mengenai jenis usaha yang dimaksud
• Lokasi: gambarkan pemilihan lokasi usaha, kelebihan-kelebihan lokasi usaha dan efek pemilihan lokasi terhadap keberhasilan usaha
• Nama usaha: pilih nama usaha yang mudah diingat, memiliki makna dan menjual
3. Setelah itu uraikan dengan terperinci mengenai struktur organisasi yang rencana digunakan dalam usaha. Lebih lengkap lagi bila struktur organisasi ini dilengkapi dengan tugas dan tanggungjawab untuk masih-masing posisi yang ada.
4. Kemudian buatlah pemaparan yang lengkap mengenai produk usaha atau layanan usaha yang hendak didirikan. Pemaparan produk usaha atau layanan usaha ini meliputi:
• Jenis produk atau jenis layanan: jelaskan mengenai jenis produk atau layanan seperti kualitasnya, bentuknya, peluangnya dan minat konsumen terhadap jenis produk atau layanan tersebut.
• Proses pembuatan produk atau prosedur pemberian layanan: uraikan dengan jelas mengenai proses pembuatan produk atau prosedur pemberian layanan dari awal hingga akhir sehingga investor memiliki gambaran mengenai produk atau layanan dengan jelas dan lengkap.
• Keunggulan produk atau layanan yang membedakannya dengan produk atau layanan sejenis: berikan pemaparan mengenai keunggulan produk atau layanan sehingga investor menjadi tertarik. Uraikan pula perbedaan produk atau layanan dengan produk atau layanan sejenis lainnya dan bagaimana produk atau layanan tersebut akan bersaing di pasaran.
5. Berikutnya, tuliskan target pasar untuk produk atau layanan usaha. Sebagai pendukung, sajikan pula gambaran kebutuhan segmen pasar tersebut terhadap produk atau layanan sejenis.
6. Di langkah ini, uraikan strategi promosi dan pemasaran yang akan digunakan untuk memasarkan produk atau layanan usaha. Di sinilah Anda bisa menunjukkan kreativitas dan terobosan baru yang telah dipersiapkan sebelumnya. Buatlah calon investor merasa terkesan dengan kreativitas dan strategi promosi yang lain daripada yang lain.
7. Sesudah itu uraikan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan. Karena proposal ini mengharapan bantuan modal dari investor, maka bagian ini harus dibuat dengan cermat, terperinci dan akurat. Hal-hal yang diulas pada bagian laporan keuangan ini meliputi:
• Penghitungan pembagian dana: uraikan jumlah dana yang diperlukan untuk membangun usaha dan porsi pembagian dana untuk setiap bagian usaha. Misalnya, dana untuk sewa lokasi, dana untuk promosi, dana untuk gaji pegawai dan lain sebagainya.
• Penghitungan laba: uraikan mengenai penghitungan laba dari setiap produk atau layanan yang diberikan untuk konsumen dan perkiraan perolehan laba dalam jangka waktu tertentu.
• Penghitungan pembagian hasil dengan investor: uraikan mengenai sistem pembagian hasil dengan calon investor dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha.
8. Terakhir, buatlah kalimat penutup untuk proposal usaha ini. Kalimat penutup ini bisa berupa harapan-harapan untuk menjalin kerjasama dan ucapan terimakasih.
Sebagai pendukung, proposal usaha ini bisa dilengkapi dengan lampiran biodata penggagas atau pemilik usaha dan surat perjanjian yang berkaitan dengan kerjasama usaha.
Bila semuanya sudah dilengkapi, bacalah kembali proposal usaha ini dari awal untuk menghindari adanya kesalahan isi maupun kesalahan penulisan.
Nah, untuk menghasilkan sebuah proposal usaha yang bagus dan berkualitas, sebaiknya pelajarilah contoh-contoh proposal usaha yang telah ada.
Selain itu, pelajari pula cara menulis yang baik. Berkaitan dengan penulisan ini, cobalah berkunjung ke situs Penulispro.com. Situs ini berisi beragam informasi berkaitan dengan penulisan termasuk mengenai panduan menulis proposal yang baik untuk berbagai keperluan.